Waktu sekolah SMP dulu, Sunaidra mendapat pekerjaan rumah (PR), diminta membuatkan lukisan sebuah tangga. Dia sudah menyelesaikannya, tetapi ketika dia hendak membereskan tinta, ada satu titik tertetes tepat di bawah gambar tangga tersebut. Waktu sudah tidak memungkinkan untuk menggambar ulang. Sunaidra merasa sangat putus asa sampai dia menanggis.
Mendengar kesusahan ini, ayahnya berkata dengan lembut "Jangan khawatir...tetesan tinta itu seperti bintik di tubuh seekor anak anjing kecil, hal yang kamu harus lakukan adalah menggambar seekor anak anjing di sekitar titik hitam ini" "Jangan mudah putus asa, nak- Sering kita hanya membutuhkan sedikit keuletan dan daya khayal untuk mengubah keadaan buruk menjadi baik. Ingat, hanya sedikit hal yang memang tidak ada harapan seperti kelihatan sejak awal!"
Sunaidra segera mengambil kuas dan menggambar seekor anak anjing di sekitar titik hitam itu. Keesokan harinya, gambar Sunaidra dipilih sebagai gambar terbaik di kelas. "Lihatlah apa yang dihasilkan oleh daya khayal," kata guru itu. "Anak anjing kecil itu justru melengkapi sebuah lukisan yang bagus." Bila ada suatu masalah, Sunaidra selalu mengingat anak anjing kecil berbintik hitam itu. dan ilmu menggambarnya pun semakin berkembang. (rakanaika/147)
0 komentar
Post a Comment