Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah insiden mewarnai konser penyanyi R&B asal AS Beyonce Giselle Knowles (26) di Jakarta International Event and Convention Center (JITEC), Mangga Dua Square, Kamis malam (1/11).

Insiden pertama terjadi ketika sejumlah jurnalis foto dan televisi membakar tanda pengenal liputan konser sebagai bentuk protes pada pihak penyelenggara, Electronic City Entertainment dan Nepathya.

Mereka tak mampu menyembunyikan kekesalan karena selama berjam-jam tidak mendapat kepastian izin memotret dan mengambil gambar dalam konser meskipun telah memiliki tanda pengenal.

Bebeberapa jurnalis foto yang tetap bersikeras mengambil gambar akhirnya keluar dengan rasa kecewa karena mereka mendapat lokasi memotret di bagian paling belakang area konser, jauh dari panggung.

"Percuma juga saya tadi masuk dan memotret karena tidak bisa memotret dari dekat. Tempat yang disediakan untuk jurnalis foto jauh sekali dari area panggung," ujar fotografer sebuah majalah perempuan, Dinda.

Insiden kedua terjadi ketika beberapa potongan besi pembatas panggung kecil khusus jurnalis tiba-tiba roboh dan sempat menimbulkan suara berdentam yang keras.

Meski panggung ini terletak di bagian paling belakang (area festival) namun suara jatuhnya besi pembatas itu membuat perhatian penonton beralih dari panggung Beyonce ke arah sumber suara.

"Tidak ada korban dari insiden ini," kata salah petugas berseragam polisi yang enggan disebutkan namanya.

Sejumlah aparat kepolisian langsung membersihkan potongan-potongan besi sementara empat-lima petugas keamanan menjaga wilayah yang tanpa pembatas itu.

Mereka berupaya agar jurnalis tidak melintasinya karena kondisi bagian paling belakang area konser yang gelap.

Kendati tidak ada korban dalam jatuhnya besi pembatas dari panggung setinggi sekitar dua meter itu, namun keadaan ini membuat para jurnalis merasa tidak aman dan nyaman di atas panggung yang alasnya tampak terbuat dari papan.

"Saya sempat khawatir panggungnya akan roboh sebab banyak anak-anak muda yang bukan jurnalis ikut naik ke atas panggung sambil berjoget dan membuat panggung ikut bergerak-gerak," kata Ira, salah satu jurnalis media pers cetak.

Seorang penonton, Mitha, menyesalkan pihak panitia dan petugas keamanan di dalam ruang konser yang tidak disiplin. Ia merasa tidak nyaman dengan perilaku sejumlah petugas keamanan yang merokok di dalam area konser.

"Saya memang beli tiket yang paling murah Rp750 ribu, tapi tolong dong kami juga diperlakukan dengan baik, seharusnya tidak ada asap rokok yang mengganggu penonton selama pertunjukan. Sebab itu sudah aturan umum sebuah konser," kata Mitha yang mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta.

Kedatangan Beyonce ke Indonesia adalah dalam rangkaian "The Beyonce World Tour 2007". Setelah Indonesia Beyonce akan meneruskan turnya di China. (*)


0 komentar

Free Web Hosting